Kamis, 12 Agustus 2010

Blankon Sajadah Untuk Bulan Ramadhan

Sekilas mengenai BlankOn Sajadah

BlankOn Sajadah adalah salah satu racikan (varian) BlankOn Linux yang memuat berbagai perangkat lunak Islami. Paket-paket yang disertakan antara lain pengingat waktu sholat, arah kiblat, Al Qur'an dan terjemah, tartil Qur'an, pembaca hadist dan Kalender Hijriyah.

Fitur:

BlankOn Sajadah yang berbasiskan BlankOn 6.0 Ombilin mempunyai fitur dasar yang disertakan dalam BlankOn Ombilin edisi regular, seperti Aksara Nusantara, Chromium, Stardict dll yang ditambah dengan Fitur khas Islami seperti:

  • QiOO - Al Quran di OpenOffice,
  • Zekr - Al Qur'an terjemah dan suara tartil online,
  • Othman Quran dan Noor - Peramban Al Quran
  • Minbar - Pengingat waktu sholat,
  • Peramban Internet Firefox + addon penginat sholat dan webstrict,
  • Stellarium - aplikasi melihat tata surya / planetarium,
  • Dukungan penulisan huruf arab,
  • Penyaring konten negatif webstrict dansguardian,
  • DNS Nawala - DNS Penyaring domain berkonten negatif,
  • Hijra - Kalender Islam,
  • Monajat - Aplet penampil Doa-doa,
  • Thawab - Ensiklopedi dan penampil ebook hadis dan kitab,
  • Hadis-Web - Kumpulan hadis hadis Bukhori, Muslim dll

Tangkapan Layar

Siaran Pers

Siaran Pers Rilis Paripurna BlankOn Sajadah 6.0

Unduh

Untuk bisa mendapatkan cetakan CD BlankOn sajadah silahkan melalui cermin resmi BlankOn Linux, dengan mengikuti tautan berikut: Unduh BlankOn Sajadah.

Apabila Anda menemukan masalah pada Rilis BlankOn Sajadah mohon untuk melaporkan ke Halaman Pengembangan.

Tentang BlankOn

BlankOn Linux adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) demi menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.

Dengan menghadirkan filosofi, kemudahan, dan kehandalan, BlankOn Linux dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan.

Dukungan Teknis

Untuk mendapatkan dukungan teknis BlankOn, silakan gunakan media komunikasi berikut ini.

Pengembangan BlankOn


Informasi pengembangan BlankOn dapat dilihat di website pengembangan BlankOn di http://dev.blankonlinux.or.id. Anda juga dapat mengikuti diskusinya di milis pengembangan BlankOn.

Bug / Kutu pada BlankOn


Permasalahan yang ditemui silahkan dilaporkan melalui tiket di http://dev.blankonlinux.or.id/newticket Pekembangan Tiket bisa anda ikuti melalui milis ti


Postingan ini saya copas saja dari Ainul Hakim, Atas nama Tim Pengembang BlankOn Sajadah 6.0 dengan tujuan non profit.


Jumat, 06 Agustus 2010

Inilah Beda Redenominasi dengan Sanering

Untuk mencegah salah pengertian antara redenominasi dengan sanering, Bank Indonesia menjelaskan perbedaannya secara rinci. Begini rinciannya.

1. Pengertian.
Redenominasi adalah menyederhanakan denominasi (pecahan) mata uang menjadi pecahan lebih sedikit dengan cara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut. Misal Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Hal yang sama secara bersamaan dilakukan juga pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat tidak berubah.
Sanering adalah pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang. Hal yang sama tidak dilakukan pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat menurun.

2. Dampak bagi masyarakat.
Pada redenominasi, tidak ada kerugian karena daya beli tetap sama.
Pada sanering, menimbulkan banyak kerugian karena daya beli turun drastis.

3. Tujuan
Redenominasi bertujuan menyederhanakan pecahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakuan transaksi.Tujuan berikutnya, mempersiapkan kesetaraan ekonomi Indonesia dengan negara regional.
Sanering bertujuan mengurangi jumlah uang yang beredar akibat lonjakan harga-harga. Dilakukan karena terjadi hiperinflasi (inflasi yang sangat tinggi).

4. Nilai uang terhadap barang.
Pada redenominasi nilai uang terhadap barang tidak berubah, karena hanya cara penyebutan dan penulisan pecahan uang saja yang disesuaikan.
Pada sanering, nilai uang terhadap barang berubah menjadi lebih kecil, karena yang dipotong adalah nilainya.

5. Kondisi saat dilakukan.
Redenominasi dilakukans saat kondisi makro ekonomi stabil. Ekonomi tumbuh dan inflasi terkendali.
Sanering dilakukan dalam kondisi makro ekonomi tidak sehat, inflasi sangat tinggi (hiperinflasi).

6. Masa transisi
Redenominasi dipersiapkan secara matang dan terukur sampai masyarakat siap, agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
Sanering tidak ada masa transisi dan dilakukan secara tiba-tiba.

7. Contoh untuk harga 1 liter bensin seharga Rp 4.500 per liter.
Pada redenominasi, bila terjadi redenominasi tiga digit (tiga angka nol), maka dengan uang sebanyak Rp 4,5 tetap dapat membeli 1 liter bensin. Karena harga 1 liter bensin juga dinyatakan dalam satuan pecahan yang sama (baru).
Pada sanering, bila terjadi sanering per seribu rupiah, maka dengan Rp 4,5 hanya dapat membeli 1/1000 atau 0,001 liter bensin.